Selasa, 19 Januari 2010

Kisah Buku Loak


Oleh: Abdul Aziz Rasjid
Peneliti Beranda Budaya, tinggal di Purwokerto. 



Pada suatu hari, Miquel de Cervantes menemukan sebuah buku berjudul Sejarah Don Quixote dari la Mancha di sebuah toko buku loak. Buku itu ditulis sejarawan Arab bernama Cid Hamet Benengelli dalam bahasa Arab. Karena tak paham bahasa Arab, Cervantes meminta bantuan seorang Moor untuk menerjemahkan naskah kuno itu ke bahasa Spanyol. Dan, buku yang telah diterjemahkan itu kemudian dia tulis kembali dengan judul Petualangan Don Quixote. Singkat cerita, kehadiran buku itu memberikan corak baru dalam sejarah sastra dunia. Inti temanya yang membicarakan kegilaan yang bangkit dari gugusan imajinasi terus terdengar pengaruhnya, misalnya dalam novel Perjalanan ke Timur (1932) karya Herman Hesse yang terbit berabad-abad kemudian.

Minggu, 17 Januari 2010

Teladan Akhlak Tasamuh (Toleran) Nabi

Negara-negara maju kerap memiliki pemahaman yang salah tentang Islam. Salah satu pemahaman yang salah itu adalah Islam dianggap sebagai agama yang tidak toleran terhadap keyakinan agama lain. Ada keyakinan yang sudah begitu meluas bahwa umat Islam diperintahkan untuk bersikap 'agama Islam atau pedang' terhadap Nonmuslim. Pemahaman yang salah ini makin berkembang, sehingga dimanfaatkan oleh segelintir penguasa untuk menghembuskan wacana Islam sebagai ancaman bagi Barat.

Berani Susah


Oleh: Eileen Rachman & Sylvina Savitri 
(EXPERD One-day Assessment Centre)


SALAH satu karyawan di kantor saya benar-benar sulit mengontrol pengeluarannya. Ia tidak bisa lepas untuk melakukan gali lubang tutup lubang dalam me-manage hutangnya. Hutang itu mula-mula dipinjam dari sebuah jasa kredit tanpa agunan bank dan berkembang menjadi hutang yang lain, terutama untuk menutupi hutang yang lama. Ketika saya melihat hal itu bisa dilakukan oleh orang yang selama ini saya percaya, teman saya mengatakan bahwa ibu mertuanya juga terbelit hutang dengan cara yang sama. Terkesan bahwa di antara kita sudah banyak kebiasaan mencari solusi yang “ambil gampangnya”, “instan”, dan tidak mau sedikit bersusah mengerem diri.


Sabtu, 16 Januari 2010

Runtuhnya Istana Keluarga


Oleh: Komaruddin Hidayat          
Rektor UIN Jakarta

SETIAP mendengar pejabat tinggi masuk tahanan karena berurusan dengan polisi, kepala saya merunduk, hati bagai tersayat.Terbayang wajah duka, kecewa, dan marah istri dan anak-anaknya.

Sebagai seorang ayah,saya sangat menyadari betapa berat beban perasaan yang mesti dipikul ketika sosok ayah, yang menjadi pengayom, pelindung, dan role model dalam keluarga, tiba-tiba menjadi bulan-bulanan pemberitaan surat kabar maupun televisi.

KH Said Agil Siroj: Teror Itu Bukan Ajaran Islam



Said Aqil Siroj (56), kiai dan doktor lulusan Universitas Ummu al-Qura, Mekkah, gundah melihat citra Islam dikaitkan dengan terorisme. Menurut dia, bom bunuh diri yang merenggut banyak nyawa jelas melenceng dari spirit Islam. Kekerasan atas nama jihad itu dosa besar dan itu muncul akibat pemahaman agama yang keliru dan sepotong-sepotong.

Islam itu agama yang bercita-cita membangun tamaddun atau peradaban. Peradaban itu mengembangkan prinsip-prinsip kemanusiaan universal demi menegakkan kedamaian di muka bumi untuk masyarakat lintas agama, lintas etnis, dan lintas negara,” Said Aqil Siroj.

Omar Dani, Kisah Panglima Soekarnois



Oleh: Asvi Warman Adam
Sejarawan LIPI 


OMAR DANI lahir 23 Januari 1924 di Surakarta dari keluarga ningrat terpelajar yang menjadi pejabat di birokrasi pemerintahan. Lingkungan itu pula yang mendidiknya agar merdeka serta menjunjung martabat dan penuh rasa tanggung jawab. 

Sejak kecil dia sudah mengagumi Bung Karno. Juli 1950 Angkatan Udara membuka pendaftaran bagi pemuda Indonesia untuk dididik sebagai penerbang/navigator. Kesempatan itu tidak disia-siakan Omar Dani yang waktu itu berusia 26 tahun.

Akbar S Ahmed: Membangun Jembatan, Bukan Menghancurkan (1)

Oleh: Dian Basuki


PEMIKIR muslim terkemuka saat ini yang tak letih mengajak berbagai pihak membangun saling pengertian, bukan menebarkan kecurigaan. Dia baru saja menerima Abraham Joshua Herschel-Martin Luther King, Jr. Award for Interfaith Activism.

Akbar Ahmed tengah berada di sebuah kelas di American University, dan ia baru saja mulai mengajar, beberapa mil dari Pentagon. Begitu kabar mengenai serangan 11 September 2001 ke World Trade Center itu mulai datang, Ahmed melihat wajah terkejut dan ketakutan di wajah-wajah mahasiswanya yang masih muda-muda.

Akbar S Ahmed: Membangun Jembatan, Bukan Menghancurkan (2)


Oleh: Dian Basuki



KEADILAN itu, kata Ahmed, berlaku bagi kaum muslim sendiri maupun bukan-muslim. Di internal kaum muslim sendiri, Ahmed pernah memprihatinkan nasib kebanyakan intelektual muslim di beberapa negara Asia. Di masa lampau, sebagian dari mereka --seperti Abdus Salam dan Fazlur Rahman di Pakistan-- dikucilkan, dibungkam, atau diasingkan. 

Pidato Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945


Oleh: Ir. Soekarno

Paduka Tuan Ketua yang Mulia!
Sesudah tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka Tuan Ketua yang Mulia untuk mengemukakan pula pendapat saya. Saya akan menepati permintaan Paduka Tuan Ketua yang Mulia. Apakah permintaan Paduka Ketua yang Mulia? Paduka Tuan Ketua yang Mulia minta kepada sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini.